DAFTAR PUSTAKA
Pengertian
Daftar Pustaka
Daftar
pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita
pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya
berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya,
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui
daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat
kembali pada sumber aslinya.
Unsur-unsur Daftar Pustaka
Unsur-unsur
yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama
pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit.
Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya:
nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut
tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
Yang
sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara
menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan
terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama
depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
Nama
belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan
nama keluarga.Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.
Nama
belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan
pembalikan.Misalnya: Triani Retno A
………………> ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno
Nama yang
mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan
adalah nama yang tercantum setelah gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ………………..>
ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan
Nama yang
mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam
penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti
tersebut.Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam
……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti
Nama
pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary Rodham-Clinton ………………………>
ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary
dan bukan Clinton, Hillary Rodham.
Nama
keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak
perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam
Fu ………..> ditulis sebagai: Wong, Kam
FuKecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap
berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh
………….> ditulis sebagai: Yeoh,
Michelle
Penulisan
nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau
perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka
kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya:
Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama
Italia yang nama keluarganya berawalan d’ de, de’, degli, dei, dan de li, maka
kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana
…………> ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’
3) Jenis-jenis Daftar Pustaka
#Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
# Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar
/ konferensi /
simposium
# Kelompok disertasi / tesis
# Kelompok makalah / informasi dari Internet
Teknik
Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus
memperhatikan hal-hal berikut ini.
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan
seterusnya). Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
-Tulis nama
pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama
depan)
-Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit
diberi tanda titik (.)
-Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau
cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
-Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara
kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda
titik
-Apabila
digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber
dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk
penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat :
- Menurut
Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama
Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang
terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan
pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel
jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis,
tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume,
halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring Artikel
umum dari internet dengan nama Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media],
alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Artikel umum dari internet tanpa nama Anonim, tahun,
judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim”
dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
sumber :
http://nandasupremo.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-contoh-catatan-kaki.html
http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/11/pengertian-catatan-kaki/