Teknik Pengumpulan Data
Arikunto (2002:136) ” metode penelitian adalah cara
yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya ”.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah
cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan dalam
penelitian.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini yaitu
1. Kuesioner atau angket
Pengertian metode angket menurut Arikunto (2006:151)
“Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan menurut
Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden
hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.
Kebaikan metode angket :
a. Menghemat
waktu, maksudnya dengan waktu yang singkat dapat memperoleh data
b. Menghemat
biaya , karena tidak memerlukan banyak peralatan
c. Menghemat
tenaga
Kelemahan metode angket :
a. Ada kemungkinan
dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang diampaikan adalah tidak jujur
b. Apabila
pertanyaan kurang jelas dapat mengakibatkan jawaban bermacam-macam
Langkah-langkah pelaksanaan angket adalah sebagai
berikut :
a. Penulis
membuat daftar pertanyaan
b. Setelah itu
diberikan kepada reponden
c. Setelah
selesai dijawab segera disusun untuk diolah sesuai dengan standar yang
ditetapkan sebelumnya, kemudian disajikan dalam laporan penelitian.
2.
Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:158) “Dokumentasi adalah
mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”
Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh
data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa :
a. Profil sekolah
b. Struktur organisasi
c. Hasil penilaian prestasi belajar
Menurut Ritonga (1997:15) “Skala ordinal menggunakan
logika untuk membuat kategori-kategori”. Variable yang diukur dikategorikan
menurut jalan pikiran lurus atau sesuai dengan logika. Kategori yang satu
dibedakan dengan kategori lainnya berdasarkan aturan tertentu. Skala ordinal
adalah skala yang menunjukkan tingkatan-tingkatan atau didasarkan pada tingkat
teratas sampai terbawah. Meskipun demikian, jarak antara A dengan B tidak atau
belum tentu sama dengan jarak B dengan C atau seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA:
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian.
Yogyakarta: Bina Aksara.
Ritonga, Rahman. 1997. Statistika untuk Penelitian
Psikologi dan Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung.
Pusat Bahasa Depdiknas.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Sampel dilakukan jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin
memperlajari semua yang ada pada populasi. Teknik Sampling, adalah teknik
pengambilan sampel. Untuk menetukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat macam-macam teknik sampling yaitu Probability Sampling dan
Non Probability Sampling:
1. Probability Sampling, adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama kepada setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Tekni ini meliputi. Simple rambom sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling, dan Sampling area.
Simple Rambom Sampling, adalah pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan jika anggota populasi bersifat homogen.
Proportionate Stratified Random Sampling, adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Disproportionate Stratified Random Sampling, adalah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
Sampling Area, teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
2. Non Probability Sampling, adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi pelung atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, Sampling sistematis, Kuota, Insidental, Purposive, Jenuh, Snowball.
Sampling Sistematis, adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.
Sampling Kuota, adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diiginkan.
Sampling Insidental, adalah teknik menentukan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel jika orang tersebut dipandang cocok sebagai sumber data.
Sampling Purposive, adalah teknik menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
Sampling Jenuh, adalah teknik menentukan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil yakni kuran dari 30 orang.
Snowball Sampling, adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.
Kuesioner
Kuesioner
adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci
dan lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup)
atau memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran
kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner
secara pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini
memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara
pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika
pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun
kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan
untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Sumber : http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/