TANAMAN BERNILAI EKONOMIS YANG DAPAT DITANAM DI KOTA DEPOK
Wilayah
Depok termasuk dalam daerah beriklim tropis dengan perbedaan curah hujan yang
cukup kecil dan dipengaruhi oleh iklim musim. Secara umum musim kemarau antara
bulan April-September dan musim hujan antara bulan Oktober-Maret. Temperatur : 〖24,3〗^O- 〖33〗^O C Kelembaban rata-rata : 25 %
Penguapan rata-rata : 3,9 mm/th Kecepatan angin rata-rata : 14,5 knot
Penyinaran matahari rata-rata : 49,8 % Jumlah curah hujan : 2684 m/th Jumlah
hari hujan : 222 hari/tahun.
Kota Depok
merupakan dataran rendah bergelombang dengan kemiringan lereng yang landai
dengan rata-rata ketinggian mencapai 121 meter dari permukaan laut dan
merupakan daerah resapan air bagi DKI Jakarta. Secara topografis wilayah ini
perlu dikendalikan dan direncanakan pembangunannya sehingga tidak mengancam
ketersediaan air bagi wilayah DKI Jakarta. Secara umum jenis tanah yang
terdapat di Kota Depok adalah tanah alluvial, tanah endapan yang masih muda,
terbentuk dari endapan lempung, debu dan pasir, umumnya tersingkap di
jalur-jalur sungai, tingkat kesuburan sedang – tinggi. Ciri-ciri
tanah alluvial yaitu, jenis tanah masih muda, belum mengalami perkembangan,
berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka, dan kesuburan umumnya
sedang hingga tinggi. Tanah ini cocok ditanami padi, palawija, tembakau, tebu,
sayuran, kelapa dan buah-buahan. Suatu
hal yang mencirikan pada pembentukan aluvial ialah bahwa bagian terbesar
bahan kasar akan diendapkan tidak jauh dari sumbernya. Tekstur bahan yang
diendapkan pada waktu tempa yang sama akan lebih seragam, makin jauh dari
sumbernya makin halus butir yang diangkut.
Jadi
tanaman bernilai ekonomis yang dapat ditanam dikota Depok adalah tanaman atau
buah mangga karena pertumbuhan dan produksi mangga yang optimal membutuhkan
jenis berpasir, lempung, atau agak liat. Keadaan tanah yang ideal untuk tanaman
mangga adalah subur, gembur, banyak mengandung banyak bahan organik,
drainasenya baik, dan pH optimum antara 5,5-6,0. Jenis tanah Aluvial seperti di
Depok (Jawa Barat) mempunyai pengaruh baik terhadap kualitas buah.