About Fadli

Nama : Muhammad Fadli

Kelas : 1EA10

NPM : 14211809

Chat Box

Blog

KONFLIK DALAM ETIKA BISNIS



Pengertian Konflik :
           Konflik adalah sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, Dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama. Konflik tidak bisa dihindari tetapi dapat diatasi. Untuk dapat mengatasi konflik maka seorang pemimpin perlu memiliki kreativitas dalam mencari pemecahaan dari suatu masalah. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
            Kemudian seorang pemimpin perusahaan atau sebuah organisasi perlu mengetahui jenis -jenis dari konflik tersebut. Dalam hal ini seorang pemimpin dapat menunjuk bagian personalia dalam sebuah perusahaan untuk mengatasi segala macam konflik yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu bagian personalia ini yang akan menjadi jembatan utama dalam segala pertentangan yang terjadi. Jenis – jenis konflik meliputi :
a.  Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)‏.
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)‏, Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)‏.
c. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)‏.
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
A.  Konflik antar individu.(konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antar individu).
B. Konflik antar individu dan kelompok(konflik ini terjadi karena kesalahpahaman yang melibatkan suatu kelompoknya).
C. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.(konflik terjadi karena tingkat persaingan yang di dalamnya berujung pertentangan).
D. Konflik antar organisasi(konflik terjadi karena tidak adanya kesadaran yang melibatkan banyak pihak). Konflik dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, sehingga dapat menyelasaikan masalah yang ditimbulkan dari konflik tersebut.

• Pengertian Etika Bisnis :
Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ethos yang artinya keniasaan/adat istiadat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan pengertian Etika Bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkosentrasi pada standar moral, sebagaimana diterapkan dalam kebijakan institusi dan perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
• Hubungan antar Konflik dengan Etika Bisnis :
            Konflik terjadi karena ada pelanggaran perjanjian dua belah pihak yang dilakukan oleh salah satu pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Maka konflik adalah salah satu pelanggaran dalam etika berbisnis, sehingga berimbas pada tidak beraturannya suatu manajemen suatu perusahaan. Adapun hal – hal yang ditibulkan dari konflik ini misalnya adanya pemutusan kontrak kerja, PHK karyawan, mogok kerja karyawan hal inilah yang menyebabkan penurunan laba pada perusahaan.

CONTOH KASUS

VIVAnews - Garuda Salah Manajemen, Pilot Ancam Mogok Kebijakan itu adalah penempatan tenaga yang tidak kompeten dalam bidangnya. Jum'at, 22 Juli 2011, 10:54 WIB.
            Asosiasi Pilot Garuda Indonesia mengancam mogok. Ancaman ini dilontarkan karena maskapai tempat mereka bekerja dinilai sudah menyimpang dari standar penerbangan nasional Indonesia.
"Missmanagement ini berdampak sangat luas terhadap bangsa Indonesia di mata internasional terutama dalam dunia penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan yang ada di Indonesia.
            Dari kasus konflik manajemen atau perusahaan dengan karyawan, ada dua diagnosis masalah. Pertama, soal komunikasi. Ada kemungkinan pihak manajemen tak dapat mengomunikasikan perubahan dengan baik. Pada kasus Garuda, umpamanya, manajemen menginginkan efisiensi dan kontribusi dari setiap karyawannya, sementara karyawan melihat kedua hal ini dengan pandangan yang berbeda. lalu Diagnosis kedua, masalah kepercayaan (trust). Ini adalah salah satu hal yang menimbulkan konflik internal perusahaan garuda sehingga terjadinya keinginan mogok kerja karena adanya miss comunication antara manajemen dengan karyawan.
            Etika bisnis tidak terbatas hanya megutamakan kaidah-kaidah berbisnis yang baik saja (standar moral) dalam pengertian transaksi jual beli produk saja. Etika juga menyangkut kaidah yang terkait dengan hubungan manajemen dan karyawan yang baik, sehingga akan dapat membangun suatu kekuatan dalam bisnis yang bisa membuat perusahaan maju dalam hal bisnis. Dalam kaitannya etika bisnis dengan konflik banyak menimbulkan permasalahan yang signifikan sehingga dapat menghambat laju kesuksesan suatu perusahaan, hal yang paling sering ditemui dalam konflik internal perusahaan adalah konflik antara atasan dengan karyawannya. Hal ini terjadi karena adanya diskriminasi, kurangnya insentif, kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan. Namun dalam prakteknya pembatasan sesuatu keputusan manajemen itu etis atau tidak selalu menjadi konflik baru. Hal ini karena lemahnya pemahaman tentang apa itu yang disebut etika bisnis, masalah etika, dan lingkup serta pendekatan pemecahannya. 

ANALISIS
            Melihat kasus yang ada diatas dapat kita simpulkan bahwa sejatinya konflik tidak dapat dihindarkan, hanya dapat diminimalisir dengan cara pendekatan manajemen SDM yang baik, sehingga konflik internal yang terjadi didalam perusahaan dapat diminimalisir. Kasus diatas juga memberi kita penerangan tentang betapa pentingnya suatu komunikasi antara karyawan dan atasannya sehingga tidak ada miss komunikasi yang dapat menimbulkan konflik.
            Dalam etika bisnis bukan hanya bertumpu pada bisnis saja tetapi juga pada etika dan manajeman SDM yang baik sehingga perusahaan dapat menjalankan fungsi perusahaan sebagaimana mestinya. Perusahaan yang baik dapat meberlakukan kebijakan – kebijakan yang sesuai dengan etos kerja karyawannya, selain itu ukuran atau standar tentang karir sering tidak jelas. Dalam hal ini pihak manajemen memberlakukan tindakan yang tidak adil. Mereka menetapkan nilai sikap, gaya hubungan kepada atasan, dan loyalitas kepada atasan yang tinggi lebih besar ketimbang nilai kinerja faktual karyawannya.

Refrensi
http://swa.co.id
http://nasional.vivanews.com/news/read/235012-garuda-salah-manajemen--pilot-ancam-mogok

MUHAMMAD FADLI Design by Warung Danu © 1992